Ovutest mengeluarkan beberapa varian alat uji kesuburan praktis dengan terpercaya. Tingkat akurasinya mencapai lebih dari 90%. Salah satu alat uji kesuburan tersebut adalah ovutest scope. Bagaimana cara kerja benda ini? Bagaimana pula cara pakai ovutest scope? Berikut penjelasan lengkapnya.
Cara Kerja Ovutest Scope
Prinsip dasar kinerja ovutest ialah memonitor kapan terjadinya ovulasi melalui air liur sebagai bahan ujinya. Dilengkapi dengan lensa mikroskop mini yang perbesarannya mencapai 54x. Hal itu sangat memungkinkan pengguna melihat pola seperti apa yang akan terbentuk dari bahan uji. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ovutest bekerja pada air liur pengguna yang diletakkan pada permukaan lensa.
Melalui air liur akan diketahui tinggi atau rendahnya kadar hormon estrogen. Menjelang masa subur, idealnya hormone estrogen mengalami peningkatan. Hal itu dapat dibuktikan dari pola yang terbentuk dari air liur yang digunakan sebagai bahan uji. Proses kristalisasi akan membentuk pola menyerupai daun pakis. Jika pola tersebut sudah terlihat jelas melalui lensa pembesar ovutest scope, maka itu berarti dalam waktu 24 hingga 46 jam ke depan masa subur akan dimulai.
Bagaimana Jika Hasilnya Tidak Terlihat?
Cara pakai ovutest scope ini amatlah mudah:
1. Lepaskan penutup dan buka lensa optic hati-hati dari badan alat.
2. Ambil air liur Anda secukupnya dengan menggunakan ujung jari atau langsung dari ujung lidah ke permukaan lensa objek. Ratakan hingga seluruh lensa objek tertutupi. Usahakan tidak ada gelembung buih pada air liur.
3. Sambungkan kembali lensa optik tadi ke badan alat. Tunggu hingga 5-7 menit sampai air liur membentuk suatu pola.
Ada dua kemungkinan yang menyebabkan pola kristalisasi air liur tidak dapat terlihat. Pertama, lensa pembesar pada alat belum terpasang sempurna. Kedua, air liur yang digunakan terlampau sedikit.
Pengguna juga harus paham membaca pola-pola kristalisasi yang akan terbentuk:
Apabila terlihat pola berupa titik-titik atau garis-garis kecil yang terpisah-pisah/ tidak beraturan, artinya hormone estrogen rendah. Ketiadaan ovulasi tidak memungkinkan untuk terjadinya kehamilan.
Apabila terlihat pola seperti daun pakis, namun jumlahnya sedikit, artinya masa ovulasi akan terjadi dalam waktu 2-3 hari lagi. Kehamilan bisa terjadi tetapi masih dengan kemungkinan kecil.
Apabila pola daun pakis terlihat dominan artinya hormone estrogen tinggi. Inilah yang dinamakan masa subur.
0 comments :
Post a Comment